Diam. Itu yg bisa kulakukan. Hanya diam....
Bukan karena aku marah, bukan karena aku sedih. Tapi lebih tepatnya aku tak tahu aku harus bersikap apa. Hidup itu rumit, bahkan orang seperti apapun tak akan bisa mendefinisikan hidup itu apa. Hidup itu betul-betul rumit...
Suatu hari aku bertanya pada sahabatku yg sedang terlihat murung. Persis seperti orang patah hati. Aku menepuk bahunya pelan dan duduk disampingnya..
"kamu knp? persis seperti org patah hati?" kuberkata sambil tersenyum dg niat ingin menghiburnya. Tapi yg kudapati wajahnya semakin murung dan masam.
"Mungkin iya aku patah hati...." ucapnya lirih. Aku menghela nafas diam. Memang benar, patah hati selalu menyakitkan. Bahkan orang sepintar apapun, dia bisa bodoh dan frustasi gara-gara patah hati. Bahkan orang seriang apapun, dia bisa kehilangan semangat gara-gara patah hati. Bahkan orang yg sekarang sangat bahagia pun tiba-tiba bisa sedih gara-gara patah hati. Kenapa? Hati itu apa? Kenapa harus dipatah-patahin??
"wanita adalah penghuni terbesar di neraka. Karena wanita kurang akal dan kurang agama. Tapi mengapa? bukankah itu takdir? Allah menakdirkan wanita itu haid tiap bulan, sehingga pahala sholatnya berkurang, pahala puasa ramadahan tidak sempurna. Allah menganugerahkan wanita perasaan yg sangat dominan, sehingga dia mudah menangis, mudah tersinggung, mudah kecewa, mudah sedih, mudah berkeluhkesah. Tapi wanita tidak meminta bukan??? kenapa hidup itu tak bisa dimengerti....?" ujarnya lagi. Kali ini mendung sempurna tebal menutupi wajahnya yg cantik itu. Aku tersenyum pahit...
"Kalau kau bertanya seperti itu, itu sama saja seperti orang miskin yg bertanya "mengapa aku ditakdirkan miskin?", atau seorang bayi yg dibuang oleh ibunya "mengapa aku harus dibuang? apa aku tak diharapkan lahir dg hidup nyaman?", dan masih banyak lainnya.." aku menjawab perlahan.
Dia diam membisu. Mungkin masih mencerna kata-kata yg kuucapkan.
"Semua itu diciptakan karena sebuah kesempurnaan. Kau tahu? Allah telah mengatur hidup kita yg demikian rumit ini dg perhitungan yg akurat. 100 % tidak meleset. mengapa wanita harus diberi haid? Karena dlm ilmu sains, wanita yg tidak haid dy tdk normal, dy tdk sehat. Wanita adalah calon ibu yg melahirkan generasi-generasi di dunia ini. Dan prosesnya? Dia harus melewati fase haid. Haif juga membersihkan darah-darah kotor yg ada pada rahim. Apa lelaki punya rahim? kemudian mengapa wanita harus didominasi oleh akal? karena dialah yg mengurus suami dg sepenuh hati. Karena dalah yg membesarkan anak dg perasaan kasih sayang yg tiada terkira. Semua itu telah diatur.... Baik kau diciptakan lelaki, wanita itu sama saja. derajat tertinggi bagi allah adalah amal perbuatan"
Tak terasa wanita itu menangis. Kemudian dia berhambur di pelukku. Aku mendekapnya tenang.
"Sahabat, orang yg paling pintar, dia memiliki berjuta pertanyaan yg tdk bisa dijawab oleh siapapun. Termasuk hidup. Bahkan aku tak bisa, Rasul pun tak bisa menjawab hidup itu adalah apa. Hidup terlalu rumit, dan banyak makna yg mungkin tercipta."
"Lalu mengapa kita seperti dikendalikan oleh sebuah hati? Ketika kita menyukai seseorang dan waktu belum tepat menjawab perasaan kita, kita selalu dikendalikan perasaan yg rumit. terkadang kita bisa tiba-tiba senang bila kita diperhatikan. Tapi kita juga tiba-tiba bisa sedih karena diacuhkan. mengapa? Ketika kita menyukai seseorang, kita selalu berharap dia jg punya perasaan sama. Tapi alangkah menyakitkannya ketika kita menyukai seseorang, dan dia juga menyukai kita, tapi dia membunuh rasa itu. Dia memutuskan melupakan, tidak menghiraukan. mengapa??"
Aku kembali tersenyum. betul, itu menyakitkan.....
"Hati dan perasaan hanya dirimulah dan Allah yg tahu. kau menyukainya, tapi hanya dirimu dan Allah yg tahu. Dia menyukaimu, tapi dia tak mau jujur. Itu hanya Allah dan dia yg tahu mengapa seperti itu. Lantas apakah kita menyerah saja dan memutuskan melupakannya juga? Jawabannnya ada pada dirimu. hanya kau yg tahu..."
Dia kembali tergugu. Pilu memang kalau sudah menyangkut cinta. Cinta bisa membuat orang bahagia luar biasa. Tapi cinta pula yg membuat orang sedih tak terkira....
Hanya hati yg tahu semua perasaan kita. Perasaan kita tentang hakikat ikhlas dengan hidup apapun keadaan kita. Hati yg tahu apakah kita hanya bisa berharap menunggu sesuatu yg tdk pasti, terus berharap hingga mungkin terluka atau bahagia. Atau tetap bersabar dengan kehendak-Nya? hanya hatimu yg tahu......
(Repost jugaaaa :p)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar