Selasa, 26 Maret 2013

Why I Like Read Tere Liye's Words

Aku suka kata-kata dari penulis favoritku, bang Tere Liye.
Entahlah. Mungkin karena bahasa bang Tere unik dalam menjabarkan sesuatu dan apapun yg dijelaskannya itu sering sekali terjadi padaku. Entahlah, rasanya seolah kata-kata bang Tere selalu bisa mewakili apa yg sering aku rasakan atau aku lakukan.
Walau aku yakin, banyak pula yg tidak menyukai Tere Liye. Mungkin karena bahasanya yg terlalu tinggi sehingga ada pula orang yg tidak paham dengan bahasanya. Seperti temanku April yg lebih memilih bahasa Andrea Hirata daripada Tere Liye. Menurut saya bahasa keduanya memang cukup tinggi, tapi mungkin april lebih menyukai gaya kata-kata Andrea Hirata yg lebih ke saintis dibanding Tere Liye yg lebih ke penyair. Tak apa, keduanya baik semua.
Agak kecewa saat aku pernah cerita ke temen saya mb Arwa bahwa aku suka baca tulisan-tulisan bang Tere Liye yg mengandung penuh makna itu. Tapi mb Arwa saat itu hanya bilang "biasa aja". Ngeeeekkk. Moodku langsung turun deh. Tapi yaudahlah, mb Arwa memang buka orang yg suka tulisan atau bacaan, dia aja jarang baca novel, yaudah, dunia yg digeluti memang beda. :p

Oke, aku ingin tertarik sekali dengan kata-kata bang Tere seperti ini "Jika ingin melupakan sesuatu/seseorang cara terbaik adalah jangan dilupakan, Jika ingin diperhatikan cara terbaik adalah jangan memperhatikan". Sejenak mungkin membingungkan bukan? Tapi kenyataan itu memang benar!! Hey, aku berani mengatakan benar karena aku memang sudah pernah melakukannya. Dan itu memang benar.
Coba dipikir, saat kita mungkin galau memikirkan dia yg disana, galau karena tidak pernah digagas alias dicuekin atau di.php.in, ujung-ujungnya kita patah hati dan ingin melupakannya bukan? Tapi saat kita berusaha melupakan, kita bukannya lupa tapi malah ingeeeeetttt terus. Ya kan? Memang benar kok. Karena apa? Kita pada hakikatnya tidak bisa melupakan sesuatu, tapi hanya bisa menggantikan apa yg kita pikirkan dg hal lain. Mungkin saat kita buka album kenangan masa kecil kita jadi teringat memory dulu yg pernah kita lupakan bukan? tapi keinget lagi setelah buka album tersebut. Sama dengan si dia atau masa lalu kita. Dia tidk akan pernah kita lupakan kecuali kita menggantikan pikiran tentang semua itu dengan hal lain.
So, jika kita ingin melupakan, jangan malah dilupakan. Tapi berusahalah memikirkan hal lain, mencari kesibukan yg jauh lebih menarik dipikirkan, maka kenangan masa lalu atau si dia otomatis akan tergantikan dan lama-lama akan terlupakan.
kemudian, bila kita ingin diperhatikan, jangan memperhatikan. Kita sering bukan caper pada seseorang yg kita sukai agar dia memperhatikan kita. Boro-boro diperhatikan, bahkan si dia pun mungkin tidak kenal kita. hiks. sebenarnya orang caper itu bikin risih. Ya kalau dia suka kita terus kita caper mah dia pasti respek. Tapi kalau ga? Bukanya dikira kita posesive atau agresif malah? Sungguh kalau kita merasa menarik atau cantik, malah jangan caper, tapi bersikaplah biasa. Karena hal itu justru yg membuat kita unik dan menarik. Beda dengan orang cantik tapi bersikap paling cantik, dia biasa saja malah. Terus bagaimana si ida yg kita suka bisa memperhatikan kita? kenyataan adalah, jika kita sok perhatian sama dia, dia malah jual mahal atau cuek. Tapi kalau kita biasa saja, bisa saja dia diam-diam malah memperhatikan kita. Buktikan saja!

Kemudian kata-kata ini lagi yg unik dari bang Tere, yaitu "Kita rindu tapi juga takut dengan kemungkinan sebuah pertemuan bukan?".
Kalau hal ini tak semua orang mengalaminya, hanya orang-orang tertentu saja. Karena pada kenyataan saat bang Tere memposting tulisan ini, banyak pula yg membantah. Banyak yg mengatakan, yg namanya rindu mesti pengen ketemu dan saat ketemu bukannya takut, tapi malah seneng atau malah diharapkan bukan? Tapi tidak bagi orang-orang tertentu. Tidak bagi seorang akhwat/ikhwan yg senantiasa menjaga hatinya. Justru dengan adanya pertemuan, mereka malah takut. Tentu saja mereka sebenarnya juga rindu pada pujaan hatinya. Tapi perasaan mereka hanya mampu mereka pendam sampai waktu benar-benar mengijinkan perasaan itu diutarakan. Dengan adanya pertemuan, mereka takut perasaan yg mereka jaga menjadi terpecah dan tidak terkendali. Kita tahu, efek pertemuan selalu mengundang rindu bukan mengobati rindu. Oleh karena itu, bagi mereka yg terjaga hatinya, yg berusaha mengendalikan rindu, takut dengan adanya pertemuan karena mereka takut merasakan rindu lagi, rindu yg salah dan belum waktunya.

Oleh karena itu, kata-kata bang Tere unik. Tidak semua orang paham dengan kata-kata yg dibuat bang Tere, tapi saat kita mengalaminya, kita baru tahu, bahwa ucapan bang Tere terkadang benar walau sekilas dibaca kata-katanya nyeleneh. karena itulah sebenarnya manusia. Manusia itu banyak nylenehnya, dalam hati berkata A padahal hatinya B. Itu memang benar bukan?

Kamis, 14 Maret 2013

Hanya Hatimu Yang Bisa Menjawab


Diam. Itu yg bisa kulakukan. Hanya diam....
Bukan karena aku marah, bukan karena aku sedih. Tapi lebih tepatnya aku tak tahu aku harus bersikap apa. Hidup itu rumit, bahkan orang seperti apapun tak akan bisa mendefinisikan hidup itu apa. Hidup itu betul-betul rumit...

Suatu hari aku bertanya pada sahabatku yg sedang terlihat murung. Persis seperti orang patah hati. Aku menepuk bahunya pelan dan duduk disampingnya..
"kamu knp? persis seperti org patah hati?" kuberkata sambil tersenyum dg niat ingin menghiburnya. Tapi yg kudapati wajahnya semakin murung dan masam.
"Mungkin iya aku patah hati...." ucapnya lirih. Aku menghela nafas diam. Memang benar, patah hati selalu menyakitkan. Bahkan orang sepintar apapun, dia bisa bodoh dan frustasi gara-gara patah hati. Bahkan orang seriang apapun, dia bisa kehilangan semangat gara-gara patah hati. Bahkan orang yg sekarang sangat bahagia pun tiba-tiba bisa sedih gara-gara patah hati. Kenapa? Hati itu apa? Kenapa harus dipatah-patahin??

"wanita adalah penghuni terbesar di neraka. Karena wanita kurang akal dan kurang agama. Tapi mengapa? bukankah itu takdir? Allah menakdirkan wanita itu haid tiap bulan, sehingga pahala sholatnya berkurang, pahala puasa ramadahan tidak sempurna. Allah menganugerahkan wanita perasaan yg sangat dominan, sehingga dia mudah menangis, mudah tersinggung, mudah kecewa, mudah sedih, mudah berkeluhkesah. Tapi wanita tidak meminta bukan??? kenapa hidup itu tak bisa dimengerti....?" ujarnya lagi. Kali ini mendung sempurna tebal menutupi wajahnya yg cantik itu. Aku tersenyum pahit...

"Kalau kau bertanya seperti itu, itu sama saja seperti orang miskin yg bertanya "mengapa aku ditakdirkan miskin?", atau seorang bayi yg dibuang oleh ibunya "mengapa aku harus dibuang? apa aku tak diharapkan lahir dg hidup nyaman?", dan masih banyak lainnya.." aku menjawab perlahan.

Dia diam membisu. Mungkin masih mencerna kata-kata yg kuucapkan.

"Semua itu diciptakan karena sebuah kesempurnaan. Kau tahu? Allah telah mengatur hidup kita yg demikian rumit ini dg perhitungan yg akurat. 100 % tidak meleset. mengapa wanita harus diberi haid? Karena dlm ilmu sains, wanita yg tidak haid dy tdk normal, dy tdk sehat. Wanita adalah calon ibu yg melahirkan generasi-generasi di dunia ini. Dan prosesnya? Dia harus melewati fase haid. Haif juga membersihkan darah-darah kotor yg ada pada rahim. Apa lelaki punya rahim? kemudian mengapa wanita harus didominasi oleh akal? karena dialah yg mengurus suami dg sepenuh hati. Karena dalah yg membesarkan anak dg perasaan kasih sayang yg tiada terkira. Semua itu telah diatur.... Baik kau diciptakan lelaki, wanita itu sama saja. derajat tertinggi bagi allah adalah amal perbuatan"

Tak terasa wanita itu menangis. Kemudian dia berhambur di pelukku. Aku mendekapnya tenang. 

"Sahabat, orang yg paling pintar, dia memiliki berjuta pertanyaan yg tdk bisa dijawab oleh siapapun. Termasuk hidup. Bahkan aku tak bisa, Rasul pun tak bisa menjawab hidup itu adalah apa. Hidup terlalu rumit, dan banyak makna yg mungkin tercipta."

"Lalu mengapa kita seperti dikendalikan oleh sebuah hati? Ketika kita menyukai seseorang dan waktu belum tepat menjawab perasaan kita, kita selalu dikendalikan perasaan yg rumit. terkadang kita bisa tiba-tiba senang bila kita diperhatikan. Tapi kita juga tiba-tiba bisa sedih karena diacuhkan. mengapa? Ketika kita menyukai seseorang, kita selalu berharap dia jg punya perasaan sama. Tapi alangkah menyakitkannya ketika kita menyukai seseorang, dan dia juga menyukai kita, tapi dia membunuh rasa itu. Dia memutuskan melupakan, tidak menghiraukan. mengapa??"

Aku kembali tersenyum. betul, itu menyakitkan.....

"Hati dan perasaan hanya dirimulah dan Allah yg tahu. kau menyukainya, tapi hanya dirimu dan Allah yg tahu. Dia menyukaimu, tapi dia tak mau jujur. Itu hanya Allah dan dia yg tahu mengapa seperti itu. Lantas apakah kita menyerah saja dan memutuskan melupakannya juga? Jawabannnya ada pada dirimu. hanya kau yg tahu..."

Dia kembali  tergugu. Pilu memang kalau sudah menyangkut cinta. Cinta bisa membuat orang bahagia luar biasa. Tapi cinta pula yg membuat orang sedih tak terkira....

Hanya hati yg tahu semua perasaan kita. Perasaan kita tentang hakikat ikhlas dengan hidup apapun keadaan kita. Hati yg tahu apakah kita hanya bisa berharap menunggu sesuatu yg tdk pasti, terus berharap hingga mungkin terluka atau bahagia. Atau tetap bersabar dengan kehendak-Nya? hanya hatimu yg tahu......


(Repost jugaaaa :p)

Itulah Mengapa Aku Diam


 “ Mengapa km selalu muram saat bertemu denganku?” seorang cowok memakai kemeja garis-garis hitam berjamper dan bersepatu kets berdiri membelakangiku. Seorang cewek tertunduk…
“Karena aku takut bila bertemu dgnmu…..”
Si cowok td kemudian membalikkan badan, menatap tajam ke arah cewek tadi. Si cewek dgn sikap acuhnya beranjak ingin pergi.
“km BOHONG…..!!!! lalu apa maksudmu mengirim pesan-pesan seperti kau menyimpan sebuah rahasia, rahasia yg selalu ingin kau utarakan tapi kau selalu menepisnya tiap kutanya. Sebenarnya maumu apa??? Knp kau harus menangis? Kau punya mulut, kalau aku salah, katakanlah! Jgn selalu bungkam, dan tak peduli!”
Si cewek terhenti. Seketika kakinya kaku tak bisa bergerak,, seolah-olah dia terpaku di tempat itu. Kata-kata itu…. Kata-kata yg…..
“apa km pikir, dgn diam seribu bahasa, masalahmu selesai?! Apa km piker, dgn diam, apa yg org lain ingin bantu, bisa mengerti?! Apa km pikir, org yg selalu kau inginkan ada utkmu tahu kalau kau butuh dia???! apa km pikir….”
“KARENA ITU YG HARUS AKU LAKUKAN !!!!!” si cewek td berteriak memotong pembicaraan si cowok.
Kini dia benar-benar tersudut, dy tak tahu lg akan berkata apa. Semua yg dikatakan si cowok,, yg terasa sgt menghakiminya,,, semuanya benar!!! Dan dia sudah tak bisa menutupi semua, tak bisa!! Si cowok pun terdiam…
“apakah kau mengerti, seorng perempuan diberi anugerah hati yg lembut? Bila dia terkena maslh yg sulit, dia bgt mudah menangis. Apakah kau mengerti? Bagaimana sulitnya menghapus perasaan yg terlanjur mengakar di hati?? Bagaimn perasaanmu, saat kau sgt menyukai seseorng tsbt dn brhrp dia membalas rasa yg sama, seseorg tak mempedulikannya???!” si cewek tertunduk,, matanya mulai berair, sungguh dy malu utk menangis, tp dy tak bisa menahan butir bening itu.
“knp kau tak prn mngtkn itu sejak dulu…” si cowok berkata lirih.
“krn kau tak prn mengijinkan aku mgtkn itu! Kau bhkan terlalu tak peduli dg semua itu. Krn KAU TAK MRSAKAN APA YG AKU RSAKAN! Tak pernah……”
“krn aku tak prn ingin mnykitimu lbih dalam. Aku ingin membantumu membenciku, krn aku tak bisa memberi kepastian aku pny rasa yg sama. Walau mgkn aku jg pny rasa yg sama, tp aku tak ingin menyiksamu dgn cara memberi harapan yg lebih pdmu… aku tak ingin mendahului takdir yg digariskan-Nya…”
Kini si cewek itu tak kuasa lg menahan butir-butir bening itu…
sungguh,hatinya terasa sesak oleh jwbn itu. Sakit…. Tp dy bahagia…
“terimakasih. Terimakasih tlh memberiku penjelasan. Aku tahu, kau akn mengatakan itu, dan aku bangga. Bangga tlh menyayangimu. Meski menyayangimu ibarat mengharap datangnya pelangi di malam hari, sungguh tak mungkin….”

“suatu saat kau pasti kan mendaptkan seseorg yg lbh baik, yg lebih menyayangimu… tah itu aku, atau org lain… jgn pernah mendahului takdir-Nya.”
Si cewek tersenyum. Menyeka air matanya.
“kau tahu.. itulah yg menyebabkan aku sulit menghapus rasa ini. Karena aku takut, takut menyayangimu… aku takut,, aku mendukan Allah krn terlalu menyayangimu, takut mengganggumu mencintai Allah krn rasaku pdmu….”
Itulah mengapa aku diam, mencintaimu dlm diam…..


(Repost catatan di FB. Kangeeeen bgt sama catatan ini :')

Rabu, 13 Maret 2013

Cerita Dialog Mahasiswa Bidik Misi

Senin, tepatnya tanggal 11 Maret 2013 kemarin, UNS kampus saya berulang tahun. Sebenarnya saya tidak begitu peduli dengaan momen ulang tahun sih, tapi pemikiran orang-orang banyak tentang begitu spesialnya hari ulang tahun telah mengakar. Ya sudahlah, sya tidak mau bahas itu kok.
Sebenarnya saya ingin bercerita, tentang betapa uniknya para mahasiswa bidik misi.

Mungkin pemikiran banyak orang mahasiswa bidik misi pinter-pinter ya? Yaiya sih... Tapi ada juga yg pas-pasan kok (termasuk saya). Saya sebenarnya hingga sekarang sering takjub sih melihat mahasiswa lain yg pinter-pinter. Yang IPKnya cumlaude, bahkan IP selalu 4 terussss (kadang sy mikir, itu makan apa ya kok sampe segitunya *_*). Bagiku? Sungguh luar biasa sulit mendapatkan IPK cumlaude. Bagi teman-teman IPk saya lumayan, bisa 3, keatasa itu kan sudah lumayan. Tapi nanggung gitu rasanya punya IPK mendekati cumlaude. Rasanya gregeten sampe pengen guling-guling. Melihat mereka-mereka kadang pikiran saya "aku iki sopo to?". Maksudnya gini, dibanding mereka aku ini hanyalah siapa? Yah sebenarnya wajar sih jika melihat mereka IPK cumlaude krn mrk memang rajin. Tiap hari kerjaan ke perpus, Disiplin, tidak ngantuk di kelas, rajin tanya, dan lainnya (yg aku sebutin td bertolak belakang dgku -_-). Tapi kadang aku heran pula, atau kadang ingin marah saat tahu mahasiswa yg sering nyontek saat ujian, atau sering malsuin dapus atau copas saat buat laporan praktikum (padahal yg lainnya sampe lembur nyari-nyari dapus -_-) dan ajaibnya mereka dapat nilai yg bagus. Hiks!

Sungguh sebuah pengalaman saya yg membuat saya betul-betul kecewa dg dosen saya.
Kejadian pertama adalah dulu saat ujian makul pemultan smt 2, dosen saya tipe ngajarnya cuma duduk di meja sambil liat laptop dan baca slide. Sungguh saya tidak pernah melek saat diajar dosen itu alias always tiduuuuurr saat dijelaskan! ngeeeekkk -_-
Dan saya boleh disalahkan kalau tidak paham. Tapi dosennya itu pantas disalahkan juga karena ngajar cuma duduk dan baca slide sementara materinya luar biasa banyak dan sulit dipahami!!! Huft
Oke, kembali lagi. Waktu ujian saya dan 4 teman saya duduk di depan dosen persis. Saat itu karena materi ujiannya banyak dan cuma dikasih text book dan yg baru diterangin baru bab 1-2, padahal babnya sampe 6 pun ada, alhasil kita seisi kelas sama sekali kurang paham dengan soal ujian. Sebenarnya saya tahu soal itu jwbn ada di text book semua, tapi gimana saya bisa hafal secepat itu jika materinya saja banyak dan belum diterangin. Sungguh saat itu saya dan teman sekelas luar biasa bingung. Tentu saja tanpa babibu teman-teman pada nyontek. Nah, aku dan 4 teman saya mana mungkin berani liat buku alias nyontek karena di depan dosen persis. Tapi semisal tidak tahupun aku juga tak bakal nyontek. Entahlah, nyontek itu sama saja merugikan.
Alhasil saat hasil ujian diumukan yg remidi hanya 5 orang tms saya yg duduknya di depan dosen persis.Bahkan teman saya yg maaf (kurang pintar saja dan sering remidi) tidak remidi. Sedangkan teman-teman saya yg duduknya di sekitar saya adalah orang-orang yg pintar dan jarang remidi. Entahlah, saat itu aku betul-betul benci sama dosen itu karena tidak adil.... Sungguh ternyata di jaman sekarang kejujuran masih dinomorduakan, dan saya sangat sakit hati mengingat itu semua.

Nah, saya kagum dengan mahasiswa IPK cumlaude yg memperolehnya dg rajin dan tekun. Tapi tak saya pungkiri saya juga kecewa dg prestasi anak negri yg melejit tapi tanpa hasil yg tidak halal. Dan sedihnya, itu tidak sedikit.....

Oke kembali lagi dg Mahasiswa bidik misi. Kemarin pak mentri pendidikan saat mengisi acara dialog mahasiswa bidik misi, beiau menyuruh mahasiswa UNS yg anak yatim piatu maju ke panggung. Karena jumlahnya banyak, saya malas maju. Lagipula untuk apa maju? Biar orang-orang tahu sy anak yatim? Jujur, saya kurang begitu suka jika ada teman-teman yg tahu aku anak yatim krn ujung2nya mrk selalu memasang tampang iba. -_- Sy paling sebel dikasihani krn sy itu kuat, jadi tidak perlu dikasihani -_-

Tapi dari itu semua ternyata ada hikmahnya. Teman-teman yatim piatu yg maju disuruh cerita sejak kapan mrk ditinggal org tua, sekarang tinggal dimana dg siapa, tentang keadaan ekonomi keluarga, sungguh itu semua membuat saya miris sekali. masih banyak oarng-orang yg beruntung dibanding saya. Meski saya yatim, dan meski ibu janda sejak aku SD,  tapi ibu betul-betul kuat. Beliau dg semangat menyekolahkan sy dan adik dg kerja membuka toko kelontong yg penghasilan hanya seberapa. itulah sebabnya saya SMP dan SMA berada di MTA krn yayasan memberi keringanan bagi beberapa siswa yg kurang mampu. Sungguh aku akan sangat merindukan sekolah SMP dan SMA itu meski banyak tangis yg dihadiahkan di sekolah itu. Dan sekarang saat sy kuliah sy juga bersyukur bisa mendapa beasiswa shg ibu hanya memikirkan biaya hidup serta biaya sekolah adik. Meski ada beberapa hutang ibu, tapi ibu selalu optimis, semua pasti  ada jalan. Sungguh meski begini, aku jauh lebih sangat beruntung.....

Jumat, 08 Maret 2013

Kala Senja Itu

Suatu hari ada seorang suami dan istri sedang bercengkrama mesra di pinggir pantai. Sore itu senja begitu indah dan alam begitu baik hati memberi waktu serta tempat yg nyaman di saat bulan madu mereka. Yah, bulan madu yg sudah sekian lama tidak mereka lakukan sejak hampir 15 tahun lamanya setelah mereka menikah.

5 tahun awal pernikahan mereka lalui hidup dengan penuh perjuangan, dan akhirnya 10 tahun kemudian mareka mulai hidup sejahtera dan semakin sejahtera krn perjuangan hidup mrk yg cukup keras. Sang suami yg dulu hanyalah pegawai bank kecil dg penghasilan yg tdk seberapa, lalu atas dorongan si istri yg selalu setia mendampinginya, sang suami berhasil menjadi pengusaha sukses yg luar biasa. Si istri yg telaten menjadi pengajar sekolah SD yg sederhana dan apa adanya telah mendirikan kantor cabang bimbingan belajar yg cukup terkenal dan sukses.

Mrk hidup bahagia.
Dengan ketiga buah hati mrk yg cerdas, penurut, dan soleh serta solihah.
Yah... mrk adalah keluarga sukses selalu tampak rendah hati serta taat beragama. Sebuah keluarga yg benar-benar sakinah, mawaddah waromah.

Sore itu di pantai yg seolah-olah milik mrk berdua dengan senja yg begitu mempesona, si istri duduk di samping sang suami. Mrk duduk berpeluk di pasir pantai yg putih sambil tidak lepas memandang senja. Si istri dengan sikap manjanya menyandarkan kepalanya di bahu sang suami yg kekar itu.

"Sayang, terimakasih atas segalanya.... Kau merupakan harta tak ternilai yg kumiliki. Tanpa kau, aku tak bisa sekuat ini hingga sekarang" ujar sang suami.

Si istri hanya tersenyum. Kemudian dia bertanya pd sang suami "Apakah aku masih cantik di umurku yg sudah menginjak kepala 3 ini?"
Sang suami kemudian memandang lekat wajah sang istri yg teduh itu. "kau tahu? Bagiku, meski kau sudah berumur 60 tahun pun, kau tetap cantik bagiku. Bahkan di umurmu yg sekarang, kau masih tetap muda dan cantik di hadapanku. Kau terlalu cantik bagiku...."
Si istri kemudian berlinang air mata mendengar pujian sang suami yg indah itu.
"Aku selalu ingin cantik di hadapanmu, Tak peduli bagi banyak orang aku terlihat cantik atau tidak. Bagiku cantik yg sbenarnya adalah kau yg mengatakannya. hanya kau...."
Sang suami kemudian mendekap erat si istri. Entah mengapa, mereka berdua seperti merasakan rindu yg tak bertepi. Meski mereka selalu bersama, mereka seperti tak ingin terpisahkan oleh apapun.
" sayang, apakah kau ridho denganku? Apakah kau ridho bila mungkin besok Allah memintaku?" Si istri dg mata indahnya memandang lekat sang suami.
Sang suami tersentak kaget dan terdiam cukup lama.
"Mengapa kau berkata seperti itu? Aku tak akan membiarkan Allah memintamu terlalu cepat. Aku tak siap...."

Senyap.

"Sayang, itu berarti kau tak ridho dgku. Kau tahu, Alllah terlalu baik dg kita. Dia memberikan semua kebahagiaan ini untuk kita. Sungguh aku tak pernah meminta apapun pada Allah kecuali diberi waktu dan kesempatan mendampingimu hingga sekarang. Bagiku, asal kau bahagia saat dgku aku sudah bahagia. Bagiku kau ikhlas dengan segala kekuranganku, itu adalah berkah. Dan bagiku, asal aku bsa membuatmu tersenyum dan bisa terlihat cantik di hadapanmu selalu, itu adalah kado terindah dalam hidupku. Kita milik Allah, dan Allah boleh kapanpun meminta kita. Allah pun selalu baik hati pada hambanya yg ikhlas dan sabar. Kalaupun suatu saat kita terpisah, itu hanya sementara. Karena suatu saat pun aku pun akan jadi bidadari tercantikmu suatu saat nanti.... Oleh krn itu, ridhokah kau padaku?"

Sang suami terdiam kembali. Dalam hati ia begitu sesak mendengar penuturan si istri itu. Sesak krn rasa takut jika suatu saat si istri dg cepat meninggalkannya. Tapi kemudian ia tersenyum.
"InsyaAllah jika memang itu kehendak-Nya, aku ridho. Aku ridho dgmu.... tapi asal kau tahu, aku selalu mencintaimu. Dan aku benar-benar ingin kau selalu ingat. kau adalah wanita tercantikku. Bukan karena parasmu yg menawan, tapi hatimu yg begitu begitu indah bagai permata"
"Dan aku juga amat sangat mencintaimu selalu. Semua yg kulakukuan, aku ikhlas atas apapun yg kulakukan untukmu. Aku tidak hanya ingin mendampingimu saja, tapi aku ingin selalu jadi teman terbaikmu. Itu semua kulakukan tak lain krn aku ingin kau ridho padaku..."

Kemudian si istri mendekap erat kembali sang suami. begitu pula sang suami. Sore itu Alam begitu berbaik hati menjadi saksi atas kasih sayang 2 insan yg tulus dan ikhlas.
 
Entahlah. Sore itu terlalu indah bagi mereka. Sore itu terlalu membahagiakan untuk mrk. terlalu indah... Dan kita tidak tahu kapan semua itu berlalu. Mungkin keesokannya? Atau masih cukup lama?

Hanya Allah yg Tahu......


#Sedikit saduran dari kisah novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu - Tere Liye"