Rasanya
sudah lama tidak nulis. Kasihan ini blog krik krik sekali, bahkan sama jangkrik
saja lebih ramai jangkrik. Hahaha
Meski
blog ini sepi, tapi saya yakin beberapa ada yang sering nyasar ke blog saya dan
kadang nggak sengaja membaca konten isi blog ini kan? But, Its Okay. Saya
welcome-welcome saja kalau ada yang baca ya silakan, jika tidak tinggalkan
saja. Bagi yang suka sama tulisan saya, saya berterima kasih sudah mau membaca
tulisan-tulisan saya. Semoga bermanfaat! :)
Oke!
Kali ini saya akan membahas sesuatu yang menarik jika ditinjau dari sudut
psikologis dan sosial. Eit, tunggu sebentar. Saya bukan anak sosial ya. Saya anak
alam yang kebetulan saja karena dari kecil suka membaca dan menulis, sehingga jiwa
sosialnya juga beberapa mendominasi. Jadi kalau kalian dari anak sosial atau
psikologi, jangan protes waktu baca tulisan ini. Ini hanya pendapat pribadi
saya.
Sesuai
judulnya, kok saya malah bahas webtoon atau drama korea sih? Bagi yang nggak pembaca
webtoon atau penggemar drama korea pasti sudah ogah ni baca tulisan. Mungkin beberapa
ada yang protes, “hahha, adminnya kpop lovers”. Oke-oke. Saya akui saya memang
suka menonton drama korea. Tetapi yang saya ambil adalah kisah-kisah pelajaran
menarik yang terselubung di dalamnya. Kalau masalah percintaan itu adalah MSG
dari pembuat drama korea itu sendiri agar nilai drama tetap terjual mahal. Maklum,
cerita romantis kan memang tetap laris karena penduduk di dunia ini didominasi
oleh kaum hawa. Hahaha.
Oke
lanjut!
Jadi
awalnya saya adalah pembaca setia webtoon Cheese In The Trap. Sejak webtoon ini
mulai terbit di Line Webtoon Indonesia, saya sudah mengikutinya sejak awal
episode. Bagi pembaca awal biasanya tidak terlalu suka sama webtoon ini, karena
visual gambarnya “kurang menarik”. Kalau pribadi saya menilai, seperti coretan
draft komik yang tinggal diwarnai. Selain gambar, jalan cerita yang memusingkan
membuat pembaca menyerah untuk mengikuti episode ini. Alhasil, ratingnya kurang
begitu bagus di Indonesia.
Saya
sendiri juga pusing banget baca webtoon ini dan hampir nyerah untuk mengikuti. Tetapi
setelah saya browsing, episodenya banyak banget sampai season empat kalau tidak
salah di versi aslinya (korea). Saat itu updatenya sangat lama. Sehingga saya
kurang sabar untuk menanti kelanjutannya. Belum lagi diisi cerita-cerita
flashback yang memusingkan.
Akhirnya
setelah saya browsing yang sampai season dua yaitu pakai sub English, saya
mulai tertarik sama jalan ceritannya. Ternyata webtoon ini dibuat begitu apik
oleh penulis. Di awal-awal kita sengaja dibuat pusing dan penasaran akan kisah-kisahnya.
Tetapi setelah mendekati season dua, semua masalah-masalah memusingkan di awal
cerita mulai terpecahkan. Belum lagi season tiga yang mulai banyak menyajikan
kisah romantisnya. Hahaha, keren sekali. Si penulis webtoon ini benar-benar
cerdas.
Waktu
webtoon ini benar-benar ditayangkan dalam bentuk drama, saya termasuk orang
yang antusias ingin menontonnya. Karena saya penasaran dengan cerita endingnya.
Di webtoon, masih season dua awal yang konfliknya juga belum banyak terlihat. Makanya
saya jadi nggak sabar dan memutuskan memahami CITT lewat dramanya dulu. Saat saya
menulis ini, drama CITT masih tayang di Korea, tetapi sudah hampir mendekati
episode akhir. Untungnya cerita di drama tidak beda jauh dari webtoon. Tentu saja
tidak bisa mirip banget sama webtoon, mungkin dikarenakan hanya 16 episode,
sehingga jalan ceritanya terlalu cepat kaya lari marathon. Tiba-tiba langsung
adegan ini, adegan itu. Ada juga yang dibolak balik seperti adegan E dulu baru
adegan B. Tetapi overall, masih tergolong mirip. And I Like It!!!
(Udah
dong cerita intronya, Is. Sesuai judulnya, Memang jalannya orang-orang pendiam
itu bagaimana?). Hehe, Oke Sabar Ya.
Jadi
gini, Cheese In Trap (CITT) ini menceritakan karakter “orang-orang berbeda”.
Tetapi jangan berpikir mereka orang gila. Nggak! Mereka normal kok. Cuma jalan
berpikir mereka saja yang berbeda dari kebanyakan orang normal. Dan lagi, saya
termasuk salah satu orang yang demikian. (Hah?? Masak is? Kamu pendiam?
Boong!). Itu jawaban teman-teman dekatku. Tetapi kebanyakan orang yang baru
mengenalku, semua menganggapku pendiam. Tetapi dulu saat saya mengikuti kuliah
tentang pengenalan karakter pribadi, karakter saya bisa ditebak oleh kakak
tentor saya. Saat itu tentor saya meminta pendapat teman-teman segrup saya
tentang sifat saya. Kebanyakan bilang kalau saya pendiam dan agak tertutup. Tetapi
kakak tentor saya menjawab lain. “Saya berpikir Aisyah bukan orang pendiam. Dia
ini pintar berbicara. Hanya saja yang dia bicarakan adalah hal-hal yang penting
saja. Saat dia di sebuah forum dan dia merasa pembicaraan itu kurang penting
baginya, maka dia lebih banyak diam. Efeknya ya dia jadi agak garing kalau
bercanda karena jarang bercanda. Hehhe”. Saya langsung takjub mendengar ucapan tentor
saya. Saya berpikir apa dia itu dukun? Hahaha.
Karakter
utama dari CITT ini adalah si Pendiam yang mampu berpikir mandiri yang
diperankan oleh seorang cewek bernama Hong Seol dan Si Pendiam misterius pendendam
yang diperankan olah seorang cowok bernama Yoo Jung. Awalnya mereka berdua
memiliki hubungan kakak dan adik tingkat jurusan saja. Tetapi karena mereka
memiliki sifat yang agak mirip yaitu suka menyimpulkan sikap orang lain
seenaknya, mereka jadi sering salah paham satu sama lain.
1. 1. Hong
Seol, Si Pendiam Mandiri
Karakter Hong Seol mirip denganku.
(Haha, aku langsung dilempar sandal karena dinilai terlalu mendramatisir).
Tetapi saya tidak bohong. Beberapa sifat Seol sebagian besar adalah sifatku. Seol
disini diceritakan adalah mahasiswi yang kurang mampu dan bisa kuliah karena
mengandalkan beasiswa. Di sisi lain dia punya masalah keluarga yang cukup rumit
juga karena dia sering jadi korban pertengkaran ayah ibunya. Ayahnya yang punya
bisnis bangkrut sehingga selalu minta Seol cuti kuliah karena nggak ada dana.
Ibunya yang selalu mengeluh pada Seol karena tidak tahan dengan sifat emosional
ayahnya. Dan juga adik laki-lakinya yang pemalas dan sering dimanja oleh ayahnya.
Akhirnya Seol pernah cuti kuliah karena selain nggak ada dana (dananya lebih
banyak dikasih ke adik laki-lakinya yang kuliah ke luar negeri) dan juga punya
masalah dengan seniornya, si Yoo Jung. Di sela-sela cuti, seol lebih banyak
menghabiskan waktu dengan kerja part time. Untungnya si Yoo Jung baik hati
membantu Seol mendapat beasiswa.
Sifat-sifat Seol:
a. Dia
suka memendam masalah sendirian karena dia merasa bercerita dengan temannya
tidak menyelesaikan masalah. Dan dia juga malu menceritakan masalah ke orang
lain karena dia takut orang lain akan menganggapnya menyedihkan dan akhirnya
mengasihaninya. Sampai-sampai teman dekatnya seol sempat tidak dianggap sebagai
sahabat karena seol begitu tertutup akan masalah-masalahnya.
b. Dia
suka menebak-nebak sifat orang lain terhadap dirinya. Misal “:Kok Si A
tersenyum sama aku padahal kenal saja tidak. Kok Si B kayanya sedih ya walau
dia terlihat tersenyum”. Jadi Seol ini suka menebak-nebak sifat orang lain yang
berhubungan dengannya. Karakter ini jarang ditemui oleh kebanyakan orang karena
dinilai nggak normal. Ngapain susah-susah merhatikan sikap orang lain? Merhatikan
hidup sendiri saja sudah susah. Itulah pikiran orang secara normal.
c. Dia
sulit marah walau aslinya dia merasa ditindas dan diperlakukan tidak adil. Disini
diceritakan, seol sering dimanfaatkan oleh teman-temannya dalam tugas kelompok
karena dia paling rajin. Dia sebenarnya marah diperlakukan tidak adil tetapi
dia selalu sabar menerimanya karena demi mempertahankan nilai yang baik untuk
mempertahankan beasiswanya pula. Jadi seol ini bukannya nggak bisa marah sih,
tetapi keadaannya yang sering membuatnya terpaksa untuk menahan marah. Kasihan kan?
Terlihat tertekan.
d. Mandiri
dan terlihat dewasa. Karena dia sering memendam masalahnya sendiri, seol juga
sering menyelesaikan masalah sendiri. Sehingga dia secara tidak langsung
mandiri dan terlihat berpikir dewasa. Dia merasa meski sendirian, dia tidak
masalah karena suatu saat dia bisa menyelesaikan masalahnya sendirian. Tetapi akibatnya
seol terkadang merasa agak kesepian dan tertekan karena tidak ada sandaran
menumpahkan beban.
e. Hatinya
lemah lembut dan perhatian. Karena dia sering mengalah dan suka memperhatikan
orang lain, banyak yang menilai seol orang yang perhatian. Bagi cowok yang
punya cewek perhatian, siapa yang nggak suka?
2. 2. Yoo
Jung, Si Pendiam Misterius
Yoo Jung disini diceritakan adalah anak
tunggal pemilik perusahaan ternama di korea. Awal kuliah, dia sempat
mendapatkan salah paham dari seol sehingga dia sangat dibenci oleh seol. Saat itu
Yoo Jung memang selalu berada di posisi yang salah sehingga mengakibatkan
banyak orang salah paham dengannya termasuk seol. Yoo Jung berusaha membantu
seol untuk berhenti cuti kuliah dengan membantunya mendapatkan beasiswa. Dia juga
selalu mendekati seol agar seol mau berteman dengannya dan tidak salah paham
lagi. Nah, sifat Yoo Jung ini memang agak memusingkan. Saya baru mengerti sifat
Yoo Jung setelah menonton dramanya karena di webtoon karakter Yoo Jung belum
terjelaskan secara jelas.
Sifat-sifat Yoo Jung:
a. “Kamu
memberi saya, maka saya akan memberimu lebih. Kamu merugikan saya, maka saya
akan merugikanmu lebih”. Yoo Jung ini sebenarnya baik hati. Selama kalian
berbuat baik padanya, maka dia akan berbuat baik pula. Tetapi jika kalian
berbuat jahat padanya, maka dia akan membalasnya lebih jahat.
b. Pendendam.
Kalau seol seringnya sabar menerima sikap buruk orang lain, lain halnya dengan
yoo jung. Dia sangat pendendam. Sekali dia merasa diperlakukan tidak adil, maka
dia akan menuntut dengan cara apapun.
c. Cara
membalas kejahatan orang lain dengan cara yang unik. Seringnya dia membalas
dendam tidak pernah kelihatan. Dia biasanya memanfaatkan situasi atau melalui
orang lain dalam membalaskan dendamnya. Sehingga tersangkanya tidak tahu kalau
sedang menerima karma darinya.
d. Sifat
buruknya adalah pengaruh lingkungan yang tidak bersahabat dengan yoo jung. Karena
yoo jung disini selalu dinilai perfect yaitu selain kaya, ganteng, pintar, baik
hati dan tidak sombong maka banyak orang yang sering memanfaatkannya. Selalu beramah-ramah
dengan baik di depan yoo jung tapi akhirnya mereka memanfaatkannya di belakang.
So, yoo jung jadi sulit percaya dengan orang lain.
e. Kepribadiannya
yang tenang dan sabar adalah untuk mengamati sifat orang lain kepada dirinya. Kalau
seol mengamati sifat orang lain dengan menebak-nebak di pikirannya, kalau yoo
jung selalu bersikap tenang terhadap sifat orang lain pada dirinya bahkan saat
dia sedang dimarahi atau diajak bertengkar. Hal itu karena yoo jung ingin
mengamati sifat orang tersebut secara diam-diam.
Bagaimana?
Apakah kalian juga orang pendiam? Apakah sifat kalian ada yang cenderung
seperti hong seol atau yoo jung? Atau bahkan tidak keduanya? Kalau saya sendiri
sudah bilang di awal kalau sifat saya lebih mendominasi ke seol. Kalau sifat
yoo jung beberapa ada juga di diri saya. Saya memang selamanya tidak selalu
sabar melihat ketidak adilan. Biasanya kalau saya punya kesempatan menuntut ya
saya akan menuntut sebisa saya (red. Membela diri). Tetapi jika tidak ada
kesempatan saya akan bersabar seperti seol.
Its
okay. Setiap orang punya karakter masing-masing yang unik.
Jika
kalian punya sifat seperti hong seol dan yoo jung, kalian pasti terkadang
merasa kesepian bukan? Tetapi tidak masalah. Selama kalian punya sahabat atau
seseorang yang selalu ada di sisi kalian itu sudah cukup. Memiliki sifat
seperti hong seol dan yoo jung memang tidak salah, tetapi ada baiknya juga kita
harus instropeksi diri.
Sifat
hong seol ini bisa berubah dengan agak sedikit terbuka dengan orang lain. Jika merasa
berat, seharusnya kita bilang berat, bukannya malah ditanggung sendirian. Sedangkan
sifat yoo jung ini bisa berubah dengan sifat jujur terhadap hal-hal yang tidak
berkenan di hatinya. Bukannya malah membalas dendam dengan cara yang
berlebihan. Semua orang kan pasti punya salah, dan kita harus memberi kesempatan
untuk minta maaf.
Di
CITT ini, hong seol bisa sedikit berubah karena dia punya sahabat yang selalu
ada di sampingnya seperti bora dan euntaek, juga setelah mulai pacaran dengan
yoo jung, dia juga agak berubah karena dari yoo jung lah dia seperti melihat
beberapa potret dirinya seperti tidak bisa jujur dengan perasaaanya sendiri. Kalau
yoo jung disini bisa berubah setelah berpacaran dengan seol karena seol yang
awalnya sulit memahami yoo jung, pada akhirnya menemukan sisi misterius yoo
jung yang sangat kesepian. Dua orang pendiam ini sama-sama melengkapi. Mereka juga
seperti ditakdirkan bersama karena sering merasa dimanfaatkan oelh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab.
Saya
suka banget kata-kata Seol yang saat itu sedang menghibur pacarnya Yoo Jung
saat sedang sedih dan frustasi terhadap penilaian orang-orang terhadap dirinya.
“Kak Yoo Jung, dulu kita tidak sedekat ini (sebelum mereka pacaran). Dulu kita
sering salah paham satu sama lain dan saling menganggap sebagai orang aneh. Tapi
saat kita sudah mulai dekat dan saling mengenal, aku menyadari satu hal. Kita adalah
orang yang berbeda dibanding orang lain. Aku yang seperti ini selalu memendam
masalah sendiri dan kak yoo jung yang seperti itu, selalu sulit jujur akan
perasaan benci kakak terhadap orang lain. Mulai sekarang jangan pernah
menghadapi semua masalah sendirian dan menyimpan beban sendirian. Kita harus
saling menguatkan dan saling melengkapi”.
Cieee, setelah ini
jangan-jangan ada yang bakalan nyari drama CITT buat nonton. Wkwkwk
Saya menulis ini bukan
bermaksud membujuk pembaca untuk menonton drama atau membaca webtoon CITT. Tetapi
memberi tahu pembaca bahwa orang pendiam itu tidak semuanya menakutkan. Jika kalian
dalam posisi sebagai orang pendiam, maka belajarnya untuk lebih terbuka agar
hidup kalian tidak terlalu kesepian. Tetapi jika kalian dalam posisi punya
teman pendiam, maka cobalah diberi perhatian lebih, diajak banyak bicara agar
mereka lebih terbuka dalam menghadapi masalah.
Oke cukup sekian cerita
saya.
Thanks For Reading
This Long Notes. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar